Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

YouTuber asing Christ Broad (32) kelahiran Kent Inggris yang tiba di Jepang 2012, mengaku malahan jadi stres dan tidak akan memakai TikTok dalam mempromosikan Jepang dan juga akan merasa stres kalau disuruh membuat film pendek begitu.

“Tidak akan saya pakai TikTok, stres saya kalau buat film harus pendek begitu,” papar Christ kemarin (6/10/2022) di klub wartawan asing Jepang (FCCJ).

Christ yang memiliki subscriber hampir 3 juta orang itu mengaku ingin bebas dalam membuat dan mempromosikan Jepang ke luar negeri lewat YouTubenya.

“Kebanyakan penonton channel YouTube saya dari Amerika, Eropa dan Australia, negara-negara berbahasa Inggris dan sisanya dari Asia,” tambahnya.

Christ juga melihat kalau suatu waktu nantinya YouTube juga harus memperpendek tayangan film dia juga akan merasa stres mungkin.

Tayangan video promosi mengenai Jepang dari Christ juga tidak sedikit yang mengundang pro serta kontra dari pemirsanya.

“Ada yang kesal bahkan meminta saya mendingan disuruh pulang kembali ke negara saya daripada di Jepang karena filmnya seolah menjelekkan Jepang. Saya terima pro kontra tersebut. Namun umumnya komentar-komentar itu jarang saya baca. Pemirsa bebas memberikan komentar.”

Berawal datang ke Jepang mengikuti program JET belajar bahasa Jepang tahun 2012 ke Yamagata di utara Jepang.

“Sebelumnya saya belajar pembuatan video dan sempat bekerja berbagai macam saat tiba di jepang. Saya tidak mau menyebut diri sebagai wartawan tetapi lebih baik Youtuber karena beda ya,” tekannya lagi.

Mengingat subscribernya banyak sekali, terbanyak di Jepang channelnya yang hanya mempromosikan pariwisata Jepang, hampir 3 juta orang, salah satu Youtube nya sempat dilihat sekitar 16 juta kali oleh pemirsa.

“Karena banyak pemirsa saya, memang harus hati0hati sekali saya dalam memberikan komentar dan membuat serta menyajikannya.”

 Yang pasti, tekannya, “Saya tidak bicara bohong. Oleh karena itu selalu saya tekankan, ini opini saya mengenai Jepang. Munghkin saja orang lain beda opini saya tidak tahu.”

Salah satu yang membuat pro serta kontra banyak penontonya adalah video “12 hal tidak lakukan ini di Jepang”.

“Ada komentar yang cukup tajam dan mengatakan tidak semuanya benar yang disajikan di sana. Ya tidak apa-apa karena video itu ya opini saya,” jelasnya lagi.

 Dia juga mengaku kesal tak bisa meraih dekat pinggiran pantai Fukushima tempat ledakan nuklir saat meledak 11 Maret 2022, “Tapi bagian lain saya bisa meliputnya ya tidak apa-apa lah.”

Selain itu Christ juga kesal terhadap sponsor yang mau mengatur dirinya.

“Memang dia telah bayar saya sebagai sponsor. Tapi saya tak mau diatur-atur terntunya, diperintahkan begini begitu. Saya jelaskan lalu saya putus kontraknya, uang saya kembalikan,” tekannya lagi.
 
Christ juga mengaku punya manajer di Jepang untuk usahanya tersebut dan sudah punya pacar bernama Sharla yang bahkan ditonjolkan pada salah satu YouTubenya.

“Untung tak ada yang menentang pacar saya ya,” ucapnya sambil tertawa.

Sebagai Youtuber Christ melihat para Youtuber Jepang “terrible youtuber” dengan memfokuskan diri pada kualitas yang dibuatnya.

“Kalau saya pasti harus membuat Youtube dengan  high production quality karena untuk wide audience dan harus sama dengan kualitas TV. Tapi Youtuber Jepang “terrible” yang saya lihat,” ungkapnya lagi.

Christ juga pernah punya channel yang sempat tidak diteruskan karena menentang beberapa hal kehidupan dan kontroversial mengenai nuklir.

Selain itu ada satu lagi channelnya pula yang dibuat untuk hal-hal lain. Namun yang paling banyak ditonton masyarakat dunia adalah “promosinya” mengenai Jepang. Seperti jalan-jalan pakai sepeda di Shimanami Kaido Setonaikai yang populer bagi gowes yang dibuatnya 3 tahun lalu.

 “Jepang akan segera dibuka bagi turis tapi mungkin baru 6 bulan lagi akan kembali normal seperti semua,” tekannya lagi.

Diakuinya pula Jepang adalah big place to explore.

“Namun kalau mau promosikan lebih lanjut ya berikan saja saya uang maka Jepang bisa jadi terkenal,” tekannya lagi.
 
Christ merasa bersyukur banyak temannya membantu sehingga tidak masalah dengan visa kerjanya di Jepang.
 
Kesukaannya makan wagyu atau sapi kualitas tinggi Jepang diakuinya pula semua orang harus hati-hati kalau Jepang dibuka kembali di tengah pandemi corona yang masih belum berakhir ini.
 
“Karena adanya Olipiade kemarin kini banyak hotel di mana-mana di jepang jadi sudah lebih enak dan nyaman. Namun kalau turis asing banyak kembali masuk ke Jepang mungkin kita yang ada di Jepang mesti lebih hati-hati lagi di tengah masa pandemi yang belum berakhir ini. Bagi penduduk di dalam negeri Jepang mungkin jangan banyak ke luar dulu saat banyak turis datang ke Jepang,” sarannya yang melihat mungkin bisa mengakibatkan problem.
 
Penghasilannya dari sponsor diakuinya bisa ribuan dolar per bulan tetapi, “Ya juga tidak stabil sih penghasilan saya.”

Dia juga membuat t-shirt yang dipromosikan dipakainya dalam pembuatan videonya.
 
Diakuinya pula komedian Jepang sangat beda dengan komedian barat atau yang di Inggris negerinya.

Jepang dianggap dengan budaya yang misterius namun juga percaya kehidupannya 95 persen adalah dari lucky, keberuntungan yang memang sudah digariskan dalam hidupnya.

“Kehidupan saya mungkin  95% luck, dari keberuntungan karena mungkin sudah digariskan bahkan sebelum saya lahir mungkin.”

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Sumber Artikel.