Video polisi diteriaki warga gegara tilang pelajar di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut diunggah oleh sejumlah akun Instagram seperti @memomedsos pada Rabu (12/10/2022) kemarin.

Pada awal tampak dua anggota polisi sedang melakukan tilang kepada seorang pelajar berseragam SMP.

Ia terjaring razia lantaran melanggar peraturan lalu lintas karena berkendara tanpa menggunakan helm.

Warga yang berada melihat pelajar SMP terkena tilang seolah tidak terima.

Mereka beramai-ramai meneriaki dua polisi tersebut yang sedang melaksanakan razia.

“Viralno…viralno (viralkan…viralkan). Polisi viral,” teriak warga dalam video.

Sementara di dalam video tertulis keterangan:

Penegak hukum bukannya pengayom masyarakat malah mersahkan masyarakat.

Razia sekarang mengejar anak-anak sekolah sampai ke lorong (gang) lur.

Kejadian razia di Randublatung Blora Jawa Tengah tadi siang.

Bantu diviralkan lur.

Hingga Kamis (13/10/2020), video sudah ditonton lebih dari 2 ribu kali.

Ratusan warganet juga ikut memberikan tanggapan dengan berbagai komentarnya.

Termasuk menyoroti ulah warga yang malah membela pelajar yang dinilai bersalah karena tidak mematuhi peraturan lalu lintas.

SDM rendah, udh tau salah malah dibela,” tulis akun @mr.platipus.

Sedangkan warganet lain menyebut aksi warga yang meneriaki polisi sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap aparat penegak hukum.

Akibat image yg kurang baik, malah masyarakat nya ga ada segan2nya skrng…PR bgt niihhh buat memperbaiki citra di hadapan masyarakat,” komentar @tyonugroho0.

Penjelasan Polres Blora

Kasatlantas Polres Blora, AKP Noach Hendrik Daud membenarkan pihaknya melakukan razia Operasi Zebra Candi di Kecamatan Randublatung pada Selasa (11/10/2022) kemarin.

Meskipun demikian, Noach membantah anggotanya menindak para pelanggar hingga ke dalam gang.

“Polisi menindak di dalam gang. Sudah saya konfirmasi ke anggota saya, bahwa tidak ada penindakan sampai di gang,” ucap dia.

Noach mengatakan, razia dilakukan di Kecamatan Randublatung bukan tanpa alasan.

Satlantas Polres Blora mengantongi data yang menyebut di daerah Randublatung sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

“Kenapa pilih Randublatung. Karena dari data-data kami, Randublatung itu daerah yang paling banyak terjadi laka lantas. Laka lantas rata-rata dimulai dari pelanggaran lalu lintas,” ucap Noach.

Noach menambahkan, meskipun anggotanya sempat diteriaki warga dan video razia viral di media sosial, pihaknya akan terus melakukan Operasi Zebra Candi 2022 sampai 16 Oktober mendatang.

Satlantas Polres Blora akan menindak pemotor tidak memakai helm SNI, pengemudi masih di bawah umur, pengemudi tidak menggunakan safety belt, hingga pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang.

“Selama operasi zebra candi 2022, pihaknya melakukan penindakan ETLE sebanyak 1.190 pelanggar,” tutup Noach.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana)

Berita lainnya seputar kejadian viral.

Sumber Artikel.