Simak profil Livy Renata berikut ini.
Livy Renata memiliki nama asli Livia Renata atau Yang Lifei.
Ia lahir di Jakarta pada 26 Maret 2002.
Livy Renata merupakan keturuan Taiwan dan beragam Kristen.
Ia kerap berbicara dengan cara mencampur bahasa Indonesia dan Inggris, karena tidak begitu fasih dalam berbahasa Indonesia.
Livy Renata diketahui menguasai sejumlah bahasa di antaranya Mandarin, Indonesia, Jepang dan Inggris.
Pendidikan Livy Renata
Livy Renata dulunya bersekolah di Bina Bangsa International School.
SPP yang harus dibayar orang tua Livy pun tak sedikit, yakni Rp 8,5 juta per bulan.
Kini Livy Renata tengah mengambil kuliah jurusan marketing di sebuah kampus di Sydney.
Ia terkenal sebagai seorang gamers.
Livy Renata merupakan brand ambassador tim e-sport bernama Alter Ego.
Selain Alter Ego, Livy juga menjadi WRT Store, Bear ML Store, dan Brace Auction.
Pernah Bekerja sebagai Pelayan Kafe
Livy Renata mengaku pernah bekerja sebagai waiters atau pelayan kafe.
Hal itu ia sampaikan di kanal YouTube yang dipandu oleh komika Rigen Rakelna dan Indra Jegel.
Livy mengatakan dirinya bekerja sebagai waiters dengan diantar sopir pribadi.
Sebagai anak orang kaya, Livy Renata tidak ingin menggantungkan diri dari orang tuanya.
Ia bekerja hanya untuk membuktikan kemandiriannya pada sang ibu.
Namun, hal yang lucu dari tingkah Livy ketika bekerja adalah ia memesan makanan di kafe tempatnya bekerja dan makan seperti layaknya pengunjung.
Selama bekerja di kafe tersebut, Livy Renata hanya mendapatkan uang Rp 500 ribu.
Ia juga mendapat potongan harga 30 persen ketika memesan makanan di kafe tersebut sebagai pekerja.
Dikenal karena Kepolosannya
Livy Renata juga dikenal dengan kepolosannya karena tidak mengetahui hal-hal khas orang Indonesia, seperti nama-naman jajanan pasar.
Ia juga mengaku tidak mengenal artis-artis terkenal di Indonesia.
Mengenai ketidaktahuannya, Livy Renata mengaku lelah dituding berpura-pura memiliki image polos dan dianggap hanya gimmick.
Ketidaktahuan Livy akan hal-hal yang dianggap remeh oleh netizen mendapat komentar langsung dari Livy.
Menurut Livy, tidak ada yang salah seandainya dia tidak tahu cilok dan hal sederhana lainnya.
Hal ini karena lingkungan pergaulannya selama ini juga banyak teman yang tidak mengetahui hal seperti itu.
Ia menegaskan ketidaktahuannya adalah kurangnya pengetahuan tentang Indonesia.
“Aku tidak berpikir kalau kamu enggak tahu cilok kamu polos. Aku cuma berpikir kurang pengetahuan tentang makanan Indonesia,” kata Livy.
“Banyak teman-temanku juga enggak tahu,” tambahnya.
Ia mengaku mulai lelah dengan tudingan gimmick dengan kepolosannya tentang hal-hal sederhana.
Livy tidak tahu harus merespons seperti apa lagi untuk membuat netizen memahami posisinya.
Saat ini, ia memiliki tidak peduli dengan komentar orang lain tentang dirinya.
Bagi Livy tidak ada perbedaannya jika ia menyangkal atau membenarkan komentar netizen tentang dirinya yang dituduh memalsukan kepolosannya.
Menurutnya, setiap orang memiliki pemikirannya sendiri.
“Orang akan selalu bicara, tak peduli apa yang kamu lakukan. Kalau misal kamu udah salah, kamu selalu salah,” kata Livy.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(BangkaPos.com/Dedy Qurniawan)(Kompas.com/Rintan Puspita Sari)
Artikel lain terkait Livy Renata
