Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Wakil Ketua Umum PSSI: Tak Ada Sanksi, FIFA Justru Akan Bantu Finansial
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Iwan Budianto mengatakan, federasi sepakbola dunia, FIFA, memberi dukungan penuh ke Indonesia terkait pembenahan sepakbola pasca-Tragedi Kanjuruhan.
FIFA, kata dia, tidak memberi sanksi dan justru akan memberikan bantuan secara finansial bagi Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap perbaikan berbagai hal terkait persepakbolaan nasional.
Iwan Budianto juga optimistis, setelah kejadian yang memakan korban jiwa sebanyak 100 jiwa lebih itu, akan ada revolusi di dunia sepakbola tanah air.
Hal itu disampaikan oleh Iwan Budianto dalam keterangan persnya usai rapat kordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, dan stakeholder terkait, Kamis (6/10/2022).
Iwan Budianto berkaca dari kejadian-kejadian nahas yang menimpa dunia sepak bola di belahan negara lain, ia menilai hal itu bisa menjadi titik balik kemajuan sepak bola di negara tersebut.
Pria berusia 48 tahun itu pun yakin, dalam hal ini FIFA sebagai induk olahraga sepak bola di dunia dapat banyak membantu.
Bahkan, Iwan Budianto juga mengklaim FIFA tidak akan memberi sanksi terkait Tragedi Kanjuruhan itu, terlebih Presiden Joko Widodo sudah menjalani komunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
“Sehari setelah kejadian kami komunikasi aktif ke FIFA, dan Presiden Jokowi bisa telefon FIFA itu atas (bantuan) kami, beliau (Presiden FIFA) ucapkan belasungkawa dan dukungan beliau disampaikan melalui Sekjen FIFA,” ujar Iwan Budianto.
“Beberapa tragedi besar di dunia menyebabkan sepak bola di negara itu jadi maju. Dia (FIFA) dukung penuh Indonesia pulih dan tidak ada sanksi dia juga akan bantu finansial,” sambungnya.
Sementara itu, dalam rapat kordinasi yang dipimpin oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali tersebut, setidaknya dievaluasi beberapa poin penting.
Dalam rapat tersebut, Menpora mengatakan, tak membahas soal kelanjutan kasus yang terjadi dalam Tragedi Kanjuruhan, melainkan langkah mitigasi bagi kedepannya.
Lebih lanjut, Amali menyebut, yang dibicarakan dalam forum itu adalah mengenai sistem operasional prosedur (SOP) yang diterapkan saat pertandingan.
Nantinya, Kementrian Kesehatan akan melakukan sosialisasi dengan PSSI agar pada setiap pertandingan sepak bola memiliki penanganan kesehatan yang tepat.
Kemudian, Menpora juga mengatakan, akan ada langkah lebih lanjut mengenai pembinaan suporter klub di tanah air.
“Pertama kita tidak membahas sama sekali tentang perkembangan yang ada di Tragedi Kanjuruhan karena itu ada tim yg dibentuk melalui keputusan presiden yakni Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF),” tegas Amali.
“Selain itu tadi dibicarakan tentang hal urgent, SOP penanganan kesehatan yang nanti dikaitkan dengan pengamanan yang kita sadari selama ini jadi kekurangan kita,” ujar Zainudin Amali.
“Terakhir untuk suporter tentu tak cukup hanya pertemuan ini. PSSI berjanji akan hadirkan mereka dengan diperluas, sekali lagi kami minta komitmen mereka sebab mereka itu bagian dari jalannya sepak bola Indonesia,” ujar Amali dihadapan pewarta.
(Alfarizy/M39)