Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa turut serta mendampingi rombongan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke rumah Gubernur Papua Lukas Enembe.

KPK dipimpin ketua Firli Bahuri bersama anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendatangi Lukas Enembe terkait dugaan gratifikasi Rp 1 miliar yang diterima Lukas Enembe.

Pemeriksaan terhadap Lukas Enembe dilakukan di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11/2022).

Kuasa hukum Lukas Enembe, Aloysius Renwarin mengatakan kliennya telah siap diperiksa.

“Gubenur Lukas Enembe hari ini bersedia diperiksa KPK, oleh sejak itu kami tim hukum sudah menemani di kediamannya di Koya Tengah,” kata Aloysius Renwarin, Kamis (3/11/2022).

Aloysius menyebut, Lukas Enembe bakal diperiksa soal dana Rp 1 miliar yang diduga merupakan gratifikasi terkait proyek yang bersumber dari APBD di Papua.

Ia juga meminta KPK mengedepankan pendekatan hak asasi manusia (HAM) dalam proses pemeriksaan politisi Partai Demokrat itu.

Diketahui, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek yang bersumber dari APBD Papua pada awal September lalu.

KPK menjadwalkan Lukas Enembe menjalani pemeriksaan pada 12 September sebagai saksi dan 26 September sebagai tersangka.

Namun, Lukas Enembe tidak hadir dengan alasan sakit.

Pengacara Lukas Enembe menyebut kliennya menderita sejumlah penyakit, antara lain, stroke, jantung, darah tinggi, diabetes, dan lainnya.

Pemeriksaan terhadap Lukas Enembe berlangsung alot.

Pengacaranya meminta KPK menerbitkan izin untuk berobat ke Singapura.

Namun, KPK meminta Lukas Enembe tetap menjalani pemeriksaan medis di Jakarta terlebih dahulu.

KPK akhirnya memutuskan mengirim tim medis dan penyidik ke Papua.

Pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe perlu dilakukan agar KPK mendapatkan second opinion.

KPK bertolak ke Polda Papua

KPK telah selesai memeriksa Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Firli Bahuri didampingi oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen  Muhammad Saleh Mustafa.

Seusai memeriksa Gubernur Papua dua periode, Firli Bahuri beserta tim penyidik KPK langsung balik ke Polda Papua.

Berdasarkan pantauan Tribun-Papua.com, rombongan tersebut tiba di Mapolda Papua sekira pukul 16.00 WIT.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari KPK terkait hasil pemeriksaan terhadap Lukas Enembe.

Sebelumnya, Lukas Enembe sendiri tetap menyatakan kesediaannya untuk diperiksa oleh lembaga antirasuah.

Hal itu sampaikan oleh tim kuasa hukum Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, terkait rencana KPK yang ingin memeriksa langsung politisi Partai Demokrat tersebut.

Lukas Enembe berjanji bakal bersikap terbuka dan kooperatif dalam menjalani proses pemeriksaan terkait dugaan kasus korupsi yang menjeratnya saat ini.

Bahkan, tim kuasa hukum juga akan menemani Lukas Enembe saat menghadapi proses pemeriksaan itu.

“Gubenur Lukas Enembe hari ini bersedia diperiksa KPK, oleh sejak itu kami tim hukum sudah menemani di kediamannya di Koya Tengah,” kata Aloysius Renwarin, Kamis (3/11/2022).

Tim kuasa hukum Lukas Enembe juga meminta KPK agar mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam pemeriksaan itu.

“Kami dari tim hukum, berharap pemeriksaan mengedepankan HAM dan kemanusiaan,” tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Temui Lukas Enembe, Ketua KPK Didampingi Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih ke Rumah Gubernur

dan

Tim Penyidik KPK Balik ke Polda Papua Usai Periksa Gubernur Lukas Enembe di Rumah Pribadi

Sumber Artikel.