Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Rhenald Kasali mengatakan berdasarkan kajian tim banyak stadion di Indonesia dibangun dalam suasana tahun 1970-an sampai 1980-an.
Pada masa itu, kata dia, jumlah penduduk Indonesia belum sebanyak sekarang.
Kebutuhan atau keinginan masyarakat menggunakan stadion pada masa itu, lanjut Rhenald Kasali, juga belum seperti sekarang.
Hal tersebut, kata dia, terlihat di antara dari bentuk bangku yang masih panjang dan ada area untuk menonton sambil berdiri.
Selain itu, kata dia, bentuk pintunya masih seperti pintu penjara.
Biasanya, kata dia, di stadion juga tidak seharusnya terdapat barikade.
Kemudian, kata dia, bentuk pintu yang terlalu sempit serta akses dari pintu keluar dari atas tribun sangat curam sehingga dalam keadaan normal orang tidak bisa cepat keluar.
“Ini gedung-gedung stadion banyak dibangun menurut tadi kajian teman-teman, gedung yang dibangun dalam suasana tahun 1970-an 1980-an suasananya,” kata Rhenald di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Senin (10/10/2022).
Menurut tim, kata Rhenald, konstruksi stadion seperti yang disebutkannya sudah harus dibongkar dan diubah.
Satu di antara alasannya, kata dia, karena stadion seperti itu tidak bisa lagi mengakomodis kerumunan kekinian yang dibentuk oleh media sodial.
Sehingga, kalau pun jumlah penonton dikurangi demi keamanan maka penonton yang didalam bisa memberi tahu dan mengundang kepada teman-temannya di luar bahwa lapangan telah kosong.
Karena beberapa menit sebelum pertandingan selesai, lanjut dia, biasanya pintu dibuka.
“Tetapi itu dibiarkan dan menurut hemat kami, stadion-stadion seperti itu harus sudah dibongkar diubah,” kata Rhenald.
Selain itu menurut Rhenald, pada massa 1970-an sampai 1980-an stadion-stadion dibangun dengan semangat kedaerahan.
Pihak yang membangun stadion pada massa itu, kata dia, adalah pemerintah daerah.
“Klub harusnya mempunyai lapangan sepakbola sendiri, dikelola, tapi sekarang menggunakan stadion miliknya Pemda yang stadionnya itu multifungsi dan keamanannya ini tidak cukup baik, beberapa stadion tidak cukup baik,” kata dia.