Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Hendra Kusuma

TRIBUNNEWS.COOM, PALEMBANG – Panitia bagian upacara Penghormatan SEA Games 2011 berunjuk rasa ke Sekretariat KONI Sumatera Selatan, Senin (28/11/2011). Mereka mempertanyakan tentang honor yang mereka yang sebelumnya dijanjikan Rp 500 ribu perhari.

Dari informasi, seharusnya mereka mendapatkan bayaran Rp 200 ribu per hari. Namun pada kenyataannya mereka hanya dibayar Rp 133 ribu, bahkan kemudian dipotong pajak menjadi Rp 104 ribu.

“Sejauh ini, kami terima transportnya Rp 500 ribu dan sisanya akan dibayar,” jelas salah seorang perwakilan UPP Rina saat ditemui Sripoku.com (grup Tribunnews.com), Senin (28/11/2011).

Diakui Rina, awalnya mereka dijanjikan honor Rp 500 ribu perhari, namun kemudian turun menjadi Rp 200 ribu, selanjutnya berkurang lagi menjadi Rp133 ribu, selanjutnya dipotong menjadi Rp 104 ribu.

Rina mengatakan, honor Rp 104 ribu itu dibayar per hari dengan durasi kerja 12 jam sesuai dengan tandatangan pada absen mereka perhari.  Saat ditanyakan, apakah ada hitam di atas putih?. “Itulah kelemahan kami, memang tidak ada hitam di atas putih,” urainya.

Sementara itu, perwakilan UPP lainnya, Wahyu Negoro berharap honor mereka harus sesuai dengan jumlah yang dijanjikan sejak awal Rp 200 ribu. Padahal, menurut dia volunteer (relawan, Red) saja sudah menerima honor Rp 2.9 juta. “Sementara kami belum dan jumlahnya kurang dari volunteer, sementara pekerjaan kami juga sama,” jelasnya Wahyu.

Secara terpisah, Edwin Gunawan Wakil Ketua Koordinator UPP langsung menemui perwakilan dari 432 panitia UPP. Menurut dia, segalanya diusahakan sebesar Rp 3 juta per orang dan sudah dipotong pajak, semuanya sudah bersih. Artinya jangan sampai ada demo karena tidak ada gunanya justru menambah tidak kondusif suasana.

“Tidak ada yang akan memakan hak kalian. Saat ini tengah diusahakan dan diajukan serta sudah disetujui. Jumlahnya Rp 3 juta, karena UPP sudah termasuk voulentir dengan demikian, bayaran untuk UPP disesuaikan dengan voulentir, saat ini tengah kami ajukan, harap bersabar,” janji Edwin.

Sumber Artikel.