Musim ketujuhnya menjabat sebagai pelatih layaknya sebuah kutukan bagi Jurgen Klopp.
Jurgen Klopp gagal membawa Liverpool tampil konsisten hingga pekan 10 Liga Inggris dan penyisihan grup Liga Champions.
Justru sebaliknya, The Reds menjadi tim ‘penyakitan’ yang sulit memenangkan pertandingan.
Di Liga Inggris, Liverpool hanya mampu memenangkan laga dua kali, empat laga lainnya berakhir imbang, dan dua kali mengalami kekalahan.
Alhasil saat ini The Reds terdampar di peringkat 10 klasemen Liga Inggris dengan hanya mendulang 10 angka.
Menjadi sebuah pemandangan yang langka melihat Liverpool tampil inkonsisten bersama Jurgen Klopp.
Pasalnya di musim-musim sebelumnya, The Reds hampir selalu tampil sangar dengan juru taktik asal Jerman itu.
Klopp nampaknya selalu berkeringat dingin saat menjabat sebagai juru taktik di musim ketujuh.
Sebelum ini, saat masih menukangi Mainz dan Borussia Dortmund Klopp juga gagal membawa anak asuhnya tampil konsisten di musim ketujuh.
Kandas di Musim ke-7 bersama Mainz dan Dortmund
Musim 2007/2008 Jurgen Klopp mundur dari Mainz tepat di musim ketujuhnya menjabat sebagai juru taktik.
Saat itu, Mainz gagal dibawanya promosi ke Bundesliga Jerman dan hanya berada di peringkat kesembilan klasemen.
Setelah itu, juru taktik berusia 55 tahun itu hengkang menuju Borussia Dortmund.
Meski tak bertabur bintang, namun Klopp mampu membawa Bortmund nangkir di papan atas dari musim ke musim untuk menyaingi Bayern Muchen di tangga juara.
Namun, petaka datang saat musim ketujuh tiba, Dortmund dibawanya tampil melempem dan hanya nangkring di peringkat tujuh klasemen akhir Bundesliga.
Walhasil, Klopp memilih mundur di tahun 2015 karena hasil buruk yang ia catatkan.
Kini, musim ketujuh kembali menghantui Jurgen Klopp bersama Liverpool.
Hingga 12 laga, tak ada konsistensi dan permainan apik yang ia tunjukkan seperti musim-musim sebelumnya.
Saatnya mundur (lagi) Jurgen Klopp?
(Tribunnews.com/Deivor)