Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta masyarakat tidak khawatir mengenai kenaikan harga beras, dan akan berupaya melakukan stabilitasi harga.

Menurutnya, Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan lembaga terkait yakni Badan Pangan Nasional dan Bulog mengenai kenaikan harga beras ini.

“Saya tadi rapat dengan teman-teman (Kementerian Perdagangan) agar nanti koordinasi bersama Badan Pangan Nasional dan Kepala Bulog bisa betul-betul memastikan harganya tidak naik atau bisa terkendali,” kata Zulhas setelah konferensi pers Jakarta Muslim Fashion Week di Auditorium Utama Kementrian Perdagangan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).

Ia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan padanya agar harga beras tidak naik.

Zulkifli pun diminta untuk melapor pada Jokowi mengenai kebutuhan menstabilkan harga.

“Ini bolak balik Presiden pesankan pada kita agar harga beras tak boleh naik. Apa yang diperlukan untuk menstabilkan harga ini lapor kepada beliau,” ujar Zulkifli.

Sebelumnya, harga rata-rata beras medium pada periode Juli-September 2022 mengalami kenaikan di atas harga eceren tertinggi (HET).

Tercatat, harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur untuk jenis medium di level Rp9.834 per kg atau sudah melebihi HET Rp9.450 per kg.

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, kenaikan harga beras medium karena adanya kenaikan bahan pendukungnya seperti pupuk hingga distribusi.

“Hal ini tidak bisa dihindari karena pupuk, biaya tanam, dan biaya distribusi juga naik. Tetapi harusnya tidak terlalu tinggi kenaikannya,” kata Arief dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).

Sumber Artikel.