Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

Pameran Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2022 menggaet 12 ribu pengunjung, 300 perusahaan serta lebih dari 1.000 merk dagang di industri pariwisata (Tourism), perhotelan (Hospitality), dan makanan & minuman (F&B) lokal maupun internasional yang bergabung sebagai peserta pameran.

Selain pertemuan bisnis, pengunjung dapat belajar secara langsung dari praktisi ahli atau profesional mengenai tren dan inovasi terkini dari industri ini.

Event Director FHTB 2022 Juanita Soerakoesoemah mengatakan, pameran ini menciptakan banyak jaringan bisnis melalui berbagai acara dan program yang ditawarkan.

“Selain menggelar pameran produk suplai F&B dan Perhotelan dari 26 negara berbeda, FHTB 2022 juga menghadirkan berbagai kegiatan lain seperti workshop, seminar, kompetisi, hingga masterclass,” kata Juanita dalam keterangan pers tertulisnya, Rabu (5/10/2022).

Kegiatan yang sudah berlangsung diantaranya 11th Salon Culinaire Bali oleh Bali Culinary Professional (BCP); Barnation oleh Asosiasi Bartender Indonesia (ABI); Wine Masterclass oleh Indonesia Sommelier Association (ISA) Bali Chapter; Gelato Workshops oleh Lotus Food Service; Seminar seputar Industri dan FHTB TV Programme melalui kanal Youtube Food & Hospitality Series_ID.

Di kegiatan ini juga dihadirkan 20 kelas kompetisi memasak diikuti peserta dari kalangan profesional dan pelajar di bidang kuliner baik dari dalam negeri maupun luar negeri tetangga di Asia Tenggara.

Chairman of Bali Culinary Professionals yang juga Chairman of 11th Salon Culinaire Bali, Stefan Mueller, mengatakan acara ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi para pelajar bidang kuliner dan juru masak (chef), terutama terkait standar profesional dari setiap kategori masakan yang dikeluarkan oleh World Association of Chefs Societies (WACS).

“Standar profesional yang diberikan dapat menjadi bekal untuk dapat diaplikasikan dalam menyiapkan dan menyajikan masakan saat mereka berkiprah di negara lain pada tataran internasional,” ungkap Stefan.

“Industri kuliner telah banyak berubah sejak pandemi Covid-19, tidak sedikit profesional senior di bidang kuliner yang pensiun atau beralih profesi, namun di sisi lain mulai banyak pelajar muda yang tertarik menggeluti kuliner.

Diselenggarakan juga kompetisi Barnation untuk bartender atau peracik minuman untuk beraksi dalam dua kategori yaitu Flairtending dan Mixology.

Ketua IFBEC Bali I Ketut Darmayasa berharap kompetisi ini bisa mencetak entertainer muda berbakat baik dari kalangan umum maupun pekerja di industri hospitality dan pariwisata sehingga bisa menjadi perwakilan Indonesia untuk kompetisi internasional.

“Ada beberapa poin penilaian penting dalam kompetisi ini yang dapat membantu seorang bartender mengembangkan profesinya antara lain Personality seperti grooming, personality style, dan komunikasi, lalu Technical Skill seperti Mise en Place, cleanliness, working flair, kemudian Knowledge tentang general bar & beverage creativity, serta Presentation, Aroma & Product Taste,” jelas Ketut Darmayasa.

Beragam seminar juga digelar di event ini, diantaranya tentang menjadi Chef profesional yang konsisten dalam rasa dan kualitas, serta ahli dalam efisiensi bahan baku oleh Umara Group, yakni perusahaan teknologi pangan.

Wakil Gubernur Bali Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si. menyebut, event ini menunjukkan eksistensi Bali setelah digempur pandemi Covid-19 masih tetap berkarya dan berprestasi dalam mendorong industri pariwisata di Indonesia.

“Penyelenggaraan FHTB 2022 di Bali, karena melalui gelaran ini jumlah penumpang pesawat dan tingkat hunian hotel di Bali meningkat selama pameran berlangsung,” katanya.

Sumber Artikel.