Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengingatkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak asal bicara.

“Jadi sebaiknya kita jangan asal bicara jika tidak memiliki parameter yang kuat untuk menilai kesejahteraan,” kata Ace kepada Tribunnews.com, Rabu (12/10/2022).

Ace mengungkapan hal itu enanggapi pernyataan AHY yang mengeklaim sejumlah masyarakat mengalami kesulitan ketika Indonesia dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ace mengatakan untuk mengukur sebuah pemerintahan mampu membawa kesejahteraan masyarakatnya harus berdasarkan pada indikator dan parameter yang jelas.

“Yang harus menjadi basis penilaian itu harus berdasarkan pada indikator dan parameter yang jelas dan terukur untuk melihat sejauh mana sebuah pemerintahan itu dinilai membawa kesejahteraan bagi rakyatnya selain juga mempertimbangkan faktor eksternal dari tantangan yang dihadapi bangsa kita,” ujarnya.

Ace menuturkan di tengah pandemi Covid-19 dan ancaman resesi ekonomi dunia, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf ternyata mampu membawa pertumbuhan ekonomi yang positif.

“Di tengah situasi pandemi Covid-19 dan ancaman resesi ekonomi dunia, pemerintahan Jokowi mampu menorehkan pertumbuhan ekonomi yang positif, inflasi dalam batas yang terkendali dan moderat, angka kemiskinan masih di bawah satu digit dan kita masih masuk dalam kategori negara berpenghasilan menengah atas (upper middle income),” ucapnya.

Selain itu, ia juga menyinggung pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi yang tak semasif pada era-era sebelumnya.

“Belum lagi kita bicara soal pembangunan Infrastruktur yang berlangsung secara massif di era pemerintahan Jokowi yang tidak semasif pada era sebelumnya,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masyarakat mengalami kesulitan.

Menurut AHY, berbeda ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden.

Di mana, kata dia, saat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menjadi presiden masyarakat lebih sejahtera.

“Kita tidak ingin membanding-bandingkan ketika Indonesia dipimpin oleh Presiden SBY, ketika Partai Demokrat berada dalam pemerintahan nasional. Tetapi faktanya memang demikian bahwa ketika itu masyarakat Indonesia hidup lebih baik, hidup lebih sejahtera,” kata AHY setelah acara pelantikan DPC dan DPAC Demokrat se-Jakarta di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).

AHY menuturkan sejumlah masyarakat mengaku mengalami kesulitan saat dirinya melakukan kunjungan ke beberapa daerah.

“Kemiskinan menurun ketika itu, betul? Pengangguran menurun ketika itu, sekarang di sana sini masyarakat kita hidupnya sulit,” ujarnya.

Karenanya, ia menegaskan Demokrat mengusung adanya perubahan dan perbaikan di pilpres 2024.

“Mengapa kita butuh perubahan dan perbaikan? Mengapa? Karena kehidupan masyarakat kita hari ini tidak lebih baik dari dulu,” ungkap dia.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan perbaikan dan perubahan itu merupakan keinginan masyarakat Indonesia.

“Jadi perbaikan ini bukan keinginan Demokrat semata, tapi keinginan masyarakat Indonesia,” ucapnya.
 

Sumber Artikel.