Harapan ini disampaikan langsung oleh Hayatou pada media massa seusai pertandingan final Piala Dunia, yang dimenangkan Spanyol dengan skor tipis 1-0 atas Belanda. Menurut Hayatou, Keberhasilan Afrika Selatan menyelenggarakan Piala Dunia kali ini merupakan bukti bahwa negara-negara Afrika mampu menyelenggarakan ajang-ajang olah raga besar. Oleh karena itu, dia berharap negara-negara Afrika bisa kembali menjadi tuan rumah Piala Dunia walau tidak tahu itu kapan bisa diwujudkan.
“Saya pikir Afrika Selatan dan Afrika secara keseluruhan telah berhasil menyelenggarakan Piala Dunia kali ini. Kami berhasil walaupun banyak orang meragukan kami. Itulah yang membuat kami bangga. Kami berharap bisa menyelanggarakan Piala Dunia kembali walaupun itu sulit,” Ujar Hayatou pada Soccernet.
Di sisi lain, Presiden FIFA, Sepp Blatter, menganggap perhelatan Piala Dunia kali ini merupakan yang spesial. Pasalnya, Piala Dunia kali ini merupakan yang pertama diadakan di Benua Afrika.
“Karena Piala Dunia kali ini adalah yang pertama kali diadakan di Benua Afrika, maka kita harus menilainya dengan level yang berbada. Namun dengan melihat antusiasme yang ada, saya pikir ini merupakan Piala Dunia yang spesial. Saya tidak bisa merangking negara-negara penyelenggra Piala Dunia tapi Piala Dunia kali ini sangat atraktif dan sangat emosional bagi saya,” ujar Blatter.
Jika dilihat dari stabilitas ekonomi di negara-negara Afrika, hanya Arab, Maroko dan Aljazair yang mungkin menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun-tahun kedepannya. Tentunya tidak menutup kemungkinan bagi negara-negara lain jika mereka menyelenggarakan di dua negara sekaligus. Berdasarkan proses rotasi yang dilakukan FIFA, kemungkinan negara-negara Afrika kembali menjadi tuan rumah Piala Dunia paling cepat pada 2026.
BNC