AC Milan akan menghadapi duel krusial melawan Chelsea pada laga keempat fase grup E Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (12/10).
AC Milan berharap tuah San Siro untuk mendongkrak semangat juang tim.
Ini akan menjadi duel Ketujuh untuk kedua tim di semua laga dan duel keempat antara kedua tim khusus saat digelar di kandang AC Milan, San Siro.
Di kandang, AC Milan tidak pernah kalah dalam tiga laga kandang melawan Chelsea baik di Fairs Cup 65/66 (2 kali) dan Liga Champions 1999/2000.
Rossoneri satu kali meraih kemenangan di Fairs Cup 1965/66 dengan skor 2-1 sebelum akhirnya bermain imbang 1-1 pada Fairs Cup 1965/66 dan Liga Champions 1999/2000.
Berbeda dengan catatan bermain di laga tandang.
AC Milan tidak pernah menang melawan Chelsea saat main di Stampord Bridge. Kalah 2 kali dan seri 0-0 sekali.
Termasuk kalah dari Chelsea dengan skor 0-3 pada laga pekan lalu dan kalah 1-2 di Fairs Cup 1965-1966.
Musim ini, mereka berada di grup yang persaingannya paling ketat di Liga Champions.
Chelsea dan AC Milan sama-sama mengumpulkan 4 poin setelah 3 pertandingan sehingga berada di peringkat 2 dan 3.
Sedangkan Red Bull Salburg berada di puncak klasemen dengan 5 poin dan Dinamo Zagreb di peringkat paling rendah dengan 3 poin.
AC Milan yang baru menang 2-0 atas Juventus berharap pada Fikayo Tomori, pemain yang semasa remaja, tumbuh dan berkembang di Chelsea.
Tomori, adalah kunci kebangkitan Milan. Di berharap untuk tampil lebih meyakinkan melawan mantan klubnya Chelsea ketika AC Milan menyambut The Blues ke San Siro.
Tomori adalah salah satu bintang pada saat Milan menang atas Juventus di mana dia juga membuka skor dalam kemenangan 2-0.
Tomori bersama dengan beberapa pemain Milan lainnya bermasalah dengan cedera saat AC Milan kalah 0-3 dari Chelsea, tetapi kemudian dia bangkit saat menaklukkan Juventus di Serie A.
“Kami memiliki pertandingan lain melawan Chelsea yang akan datang dan kami ingin berbuat lebih banyak, tidak hanya dalam hal kinerja kami, tetapi juga bagaimana kami mengejar mereka,” kata Tomori kepada DAZN.
“Kami sedikit lebih bertekad hari ini dan kami akan meraih kemenangan pada hari Selasa,” katanya.
Tomori membantu Milan meraih kemenangan atas Juventus dengan gol liga keduanya untuk klub, gol pertamanya juga terjadi saat melawan Juventus selama masa pinjaman pertamanya dari Chelsea pada paruh pertama tahun 2021.
Tembakan cepat dari mantan rekan setimnya di Chelsea Olivier Giroud menyusul sepak pojok Theo Hernandez mengenai dada Tomori dan jatuh di kakinya, memungkinkan dia untuk mencetak gol.
“Kami jelas mengerjakan itu dalam pelatihan!” canda Tomori.
“Saya beruntung, tapi saya senang dengan gol, clean sheet, dan kemenangan.”
Laga melawan Chelsea akan selalu menjadi pertandingan spesial bagi Tomori, pemain yang datang melalui akademi ternama The Blues setelah pindah ke Inggris dari Kanada saat masih bayi dengan orang tua yang berasal dari Nigeria.
Dari sejumlah besar pemain Inggris yang baru tiba di Italia, mungkin Tomori-lah yang memiliki performa terbaik, starter yang tak terbantahkan untuk juara Eropa tujuh kali dan seorang pria yang jelas menikmati kehidupannya di Milan.
Tomori telah mendesak Giroud untuk datang ke Milan dan memenangkan Scudetto dan mantan pasangan The Blues memenuhi ambisi itu sebagai pemain kunci dalam tim besutan Stefano Pioli.
Sejak tiba dari London, Tomori telah menggantikan Simon Kjaer yang dilanda cedera sebagai pemimpin lini belakang Milan,
menciptakan kemitraan yang andal dengan pemain Prancis Pierre Kalulu.
Pemain berusia 24 tahun ini telah mengembangkan kemampuan bahasa Italianya, dengan senang hati melakukan wawancara pasca-Juve dalam bahasa negara angkatnya setelah membantu mengalahkan klub Juve.
Sementara itu, Chelsea akan berusaha untuk menang dua kali di UCL musim ini atas AC Milan ketika mereka menuju ke San Siro di Liga Champions.
Milan sedang berada jauh dari performa terbaik mereka di Stamford Bridge, dengan tim Serie A kesulitan untuk memenangkan sebagian besar pertandingan, dan itu terbukti menjadi malamnya Chelsea, dengan Wesley Fofana, Pierre-Emerick Aubameyang dan Reece James semuanya mencetak gol.
Pasukan Stefano Pioli membuka kampanye Grup E mereka dengan hasil imbang 1-1 melawan Salzburg pada 6 September sebelum mencatatkan kemenangan 3-1 atas Dinamo Zagreb di laga kedua.
Kekalahan di Chelsea telah membuat mereka turun ke urutan ketiga, tetapi ini adalah grup yang paling ketat setidaknya hingga tahap ini, dengan hanya dua poin yang memisahkan Dinamo Zagreb di urutan keempat dari Salzburg di puncak.
Milan belum lolos ke babak sistem gugur Liga Champions sejak 2013-14, tetapi mereka telah memenangkan kompetisi ini dalam tujuh kesempatan, yang membuat mereka menjadi tim tersukses kedua dalam sejarah turnamen di belakang Real Madrid, yang telah mengangkat gelar ke-14 mereka musim lalu.
Rossoneri akan memasuki pertandingan ini dengan kemenangan yang meningkatkan moral atas Juventus di Serie A, Fikayo Tomori dan Brahim Diaz mencetak gol melawan Nyonya Tua. Hasil laga itu membuat mereka berada di posisi keempat di klasemen, satu poin dari pemimpin klasemen, Atalanta.
Chelsea berada di posisi sulit di grup menjelang bentrokan dengan Milan pekan lalu, tetapi kemenangan telah membuat mereka berada di urutan kedua, dan mereka akan menyukai peluang mereka untuk maju ke babak sistem gugur.
The Blues menderita kekalahan 1-0 dari Dinamo Zagreb dalam pertandingan pembuka kompetisi mereka pada 6 September sebelum bermain imbang 1-1 dengan Salzburg menjelang kesuksesan tiga gol mereka atas Milan.
Tim asuhan Graham Potter kini telah menang dalam tiga pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, saat mereka mencatatkan kemenangan 3-0 atas Wolves di Liga Premier, dengan Kai Havertz, Christian Pulisic dan Armando Broja sebagai pencetak gol di Stamford Bridge.
Chelsea sekarang berada di urutan keempat dalam klasemen Liga Premier dan tampaknya menuju ke arah yang benar di bawah Potter, yang telah membuat kesan positif sebagai pelatih sejak menggantikan Thomas Tuchel. (Tribunnews/mba)
LiveON
SCTV, Vidio
Rabu (12/10) Pukul 02:00 WIB
AC Milan Vs Chelsea
Liga Champions Laga Keempat Grup E
Stadium: Giuseppe Meazza (Milano)
Rabu (12/10) Pukul 02:00 WIB
Perkiraan Pemain
AC Milan (4-2-3-1):
Tatarusanu; Hernandez, Tomori, Kalulu, Dest;
Tonali, Bennacer; Leao, Díaz, Krunic; Giroud
Manajer: Stefano Pioli
Chelsea (3-4-2-1):
Arrizabalaga; Koulibaly, Silva, Chalobah; Chilwell, Kovacic, Loftus-Cheek, James; Sterling, Mount; Aubameyang
Manajer: Graham Potter
Klasemen Grup E Liga Champions 2022-23:
1 Salzburg (5), 2 Chelsea (4), 3 Milan (4), 4 Dinamo Zagreb (3)