Laporan Wartawan Surya, Faiq Nuraini

Penghargaan khusus diberikan Universitas Surabaya (Ubaya) kepada mahasiswanya yang menjadi atlet SEA Games 2011. Sebanyak tujuh mahasiswa berhak atas beasiswa selama satu tahun penuh. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung, Senin (28/11/2011) siang tadi.

Sebelum menyerahkan penghargaan khusus serta beasiswa, ketujuh mahasiswa Ubaya itu disambut rekan-rekannya satu kampus, BEM, para dosen, para dekan, dan jajaran rektorat di Perpustakaan Ubaya. Kedatangan mereka dari SEA Games disambut bak pahlawan.

Apalagi dua mahasiswa yang pulang dengan membawa emas. Yakni Serafi Anelies Unani, mahasiswa semester lima Hukum (emas nomor lari cepat 100 m puteri) dan Octavian Riyanto, semester lima jurusan Multimedia (emas estafet nomor renang surface 4 x 100 m).

Selain keduanya yang membawa pulang emas, Dwi Harioko, salah satu timnas basket nasional juga pulang membawa perunggu. Sementara empat atlet SEA Games lain belum berhasil menyumbang medali di nomor atletik, dan nomer lain.

“Kalian adalah pahlawan kampus. Kami bangga dengan prestasi kalian. Ubaya ikut bangga berama kalian. Sebagai apresiasi atas prestasi ini, kalian kami beri beasiswa,” ucap Joniarto di hadapan atlet Seagames Ubaya.

Selama satu tahun, ketujuh mahasiswa tersebut berhak atas beasiswa rata-rata Rp 15 juta. Namun menurut Joniarto, penghargaan itu jangan dilihat dari nominalnya. Tapi makna dan kebanggaannya.

Memang dibanding bonus medali yang diberikan pemerintah kepada atlet tak ada apa-apanya. Medali emas berhak atas bonus Rp 200 juta per atlet. Perak 50 juta. Serafi Anelies sendiri berhasil meraih emas dan perak di nomor lari.
“Sejak kelas tiga SD saya suka lari. Porseni, pelatda, sampai Pelatnas saya lalui. Hasilnya, baru saya rasakan sekarang. Bonus nanti untuk membangun rumah keluluarga di Benowo,” ucap Serafi, mahasiswa Papua kelahiran Surabaya ini saat ditemui surya.co.id  (Grup Tribunnews.com).

Sumber Artikel.